HOME EKONOMI KABUPATEN SOLOK

  • Kamis, 29 Desember 2016

Senator Nofi Candra  Kawal Kepentingan Petani Dan Aspirasi Daerah

Nofi Candra Tengah Berbincang dengan Mentan RI
Nofi Candra Tengah Berbincang dengan Mentan RI

AROSUKA (Minangsatu) - Hampir separoh hari, Rabu (28/12), angbgota DPD-RI Nofi Candra berbarengan dengan Menteri pertanian RI Andi Arman Sulaiman mengitari nagari Sungai Nanam , Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok. Nagvair yang dulu di kenal sebagai penghasil buah markisa dan lobak ini, sejak beberapa tahun belakangan mendadak menjadi sentrea penghasil bawang Merah.

Meski datang tidak berbarengan, dan bersikap sebagai tuan rumah bersama bupati Solok H, Gusmal Dt. Rajo Lelo, senator RI asal daera pemilihan Sumatera Barat itu menjamu kehadiran menteri dengan gubernur Sumbar. “ Kita mengunjungi kawasan budidaya kortikultura di Sdungai nanam, “ papar Nofi di Arosuka.

Bupati Solok menyebutkan, Sungai Nanam hari ini  adalah sentra budidaya hortikultura. Selain komoditi Tomat., Cabai, Kentang dan sedikit lobak, masyarakat petani sekarang ini lebih dominan membudidayakan bawang Merah dan bawang Putih.

Dengan dorongan kementrioan Pertanian, motivasi masyarakat melakukan aktivitas semakin tinggi. Saban hari, berton-ton dan bahkan ber truk-truk bawang Merah keluar dari nagari berpenduduk sebanyak 21.000 jiwa ini.

Bantuan nyata yang diperlihatkan kementrian, sebut Gusmal, adalah meningkatkan  lahan percontohan bawang Merah, Bawang Putih dan Cabai Merah dari 5000 hektar  menjadi  10.000 hektar tahun 2017.  Dengan dukungam itu, pemerintah secara langsung ingin mengajak masyarakat agar bergerak melakukan budidaya pertanian.

Bupati Solok H. Gusmal memastikan kesiapannya melakukan pengembangan tanaman Hortikultira. Gusmal menyebutkan hasil budidaya pertanian menjadi penyumbang PDRB terbesar, yakni memcapai 45,61 persen terhadap perekonomian. " Sumbangan terbesar juatru dari hasil budidaya Bawang Merah," ungkapnya.

Kenyataan itu semakin menumbuhkan semangat pemkab. Solok untuk memperluas kawasan budidaya bawang Merah dan Bawamg Putih.  " Tahum 2016 ini kita mendapat bantuan dana Rp 5 milyar untuk mengembangkan lahan Bawamg Merah seluas 50 hektar, bawang putih 50 hektar dan Vabai Merah  30 hektar sebagai percontohan, tahun depan kita siap menambah percontahan seluas 250 hektar," jelas bupati Solok di areal kelompok tani setempat.

Menteri Pertanian bahkan tanpa piker panjang segera menjadikan  kawasan Lembah Gumanti Solok lumbung Bawang untuk kepulauan Sumatera.” Solok adalah lumbung Bawang di Sumatera. Kita buatkan SK-nya," kata Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman.

Sikap menteri Pertanian itu disampaikan dihadapan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan bupati Solok H. Gusmal serta anggota DPD-RI H. Nofi Candra ketika menghadiri serangkaian kegiatan panen dan tanam Bawang Merah di demplot budidaya bawang kelompok tani Pawuah Sapakek Jorong Pakan Sabtu dan jorong Rimbo Data, Sungai Nanam, Rabu (28/12).

Menteri mengaku bukan tanpa alasan mendaulat Lembah Gumanti sebagai Lumbung Bawang. Paling tidak sikap demikian muncul setelah menyaksikan aktivitas pertanian masyarakat di lahan yang membentang ribuan hektar di nagari itu. 

Ia bahkan menyaksikan tidak ada tanah warga yang terlantar percuma. Hampir setiap jengkal tanah di nagari tersebut dikembangkan menjadi lahan budidaya bawang Merah dan komoditas hortikultura lainnya. " Ini sebuah kawasan yang luar biasa yang dimiliki kabupaten Solok. Kita akan terus mendorong agar bagaimana Sungai Nanam mampu memproduksi bawang Merah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi Indonesia," jelasnya.

[ Verizal Sarosa ]


Wartawan : Verizal Sarosa
Editor :

Tag :#Solok #Lumbungbawang

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com